Tujuan khusus perlindungan perempuan ini adalah untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan baik di lingkungan rumah tanga, wilayah konflik atau bencana maupun di bidang ketenagakerjaan. Selain itu juga untuk meningkatkan perlindungan bagi perempuan lansia dan perempuan penyandang cacat serta menurunkan dampak permasalahan sosial terhadap perempuan. Untuk itu diperlukan strategi khusus yakni dengan cara mengembangkan kebijakan dan penyerasian hukum, peningkatan koordinasi dan kemitraan, penguatan kelembagaan, selain itu juga penguatan jejaring kelembagaan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam era industrialisasi sekarang, perempuan banyk terlibat di dalamnya dan sebagian besar masih dalam posisi sebagai buruh. Terlepas di posisi mana dia berada keberadaan pekerja wanita memerlukan perlindungan secara khusus karenaperempuan memiliki kondisi khusus juga terkait kondisi fisik biologisnya.

Pemberdayaan perempuan mestinya tidak sebatas pada anggapan bahwa wanita harus memiliki pekerjaan atau bekerja pada perusahaan tertentu. Akan tetapi, bagaimanapun perempuan bisa memberikan sesuatu bagi bangsa dan keluarganya. Tak hanya sekedar menambah materi dalam keluarga dan meninggalkan kewajiban utamanya sebagai ibu rumah tangga.

Di bidang pelestarian lingkungan diperlukan sentuhan tangan-tangan lembut perempuan  untuk bisa menjaga bumi ini tetap lestari. Dalam seni budaya juga wanita bisa berkiprah sama dengan laki-laki bahkan mungkin lebih. Dalam hal yang kasat mata, perempuan bisa terlibat di sektor ekonomi yang bisa menambah pengahasilan keluarganya bahkan menjadikan keluarga di lingkungannya kecipratan menjadi lebih sejahtera.

Terlepas dari itu semua, pemberian, perlindungan dan penghargaan atas hak-hak kaum perempuan di negeri ini harus bisa memberikan implikasi positif terhadap kemajuan bangsa. Pemberdayaan terhadap perempuan dan masyarakat pada umumnya adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya dan mendorong mereka untuk bisa berkarya dan memajukan negeri mereka tanpa menghilangkan fungsi pokok yang mereka emban.

sumber ilustrasi: bilikml.wordpress.com