Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Satpol PP Pati Razia PGOT

Belasan Pengamen, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) terjaring razia Satpol PP Pati, Jumat pagi (23/10). Razia PGOT oleh Satpol PP dilakukan di pertigaan maupun perempatan, serta di Alun-alun Simpang Lima dan Masjid Baitun Nur Pati.

Kepala Kantor Satpol PP Kabupaten Pati, Suhud, melalui Komandan Regu Operasi PGOT, Wagiyo mengatakan, operasi atau razia PGOT tersebut atas dasar perintah Bupati Pati kepada Kepala Kantor Satpol PP untuk membersihkan PGOT di perempatan dan persimpangan jalan yang kerap mengganggu pemandangan dan pengendara saat berhenti di traffic light. "Pada umumnya mereka bukan orang Pati, atau luar Pati. Seperti dari Kudus, Jepara dan Blora. Operasi semacam ini memang digalakkan setiap hari Jumat," katanya. Operasi PGOT itu, kata Wagiyo, akan terus berlanjut, sampai Kota Pati bersih dari para pengemis, gelandang dan orang tuna wisma.

"Selanjutnya setelah diberikan penyuluhan dan pembinaan, PGOT yang terjaring razia tersebut selanjutnya dikirim ke Disosnakertrans Pati. Untuk penanganan selanjutnya setelah itu terserah Disosnakertrans," ujar Wagiyo. Dari razia tersebut, ada 12 orang PGOT yang terjaring. Mulai dari perempatan Puri, perempatan Randukuning, sekitar Alun-alun dan Masjid Baitun Nur Pati.

sumber berita:pasfmpati.com

0 Komentar

    Tambah Komentar