Pelaksanaan sasaran fisik berupa pembangunan jalan di lokasi sasaran melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), mampu menghemat dana. Demikian halnya dengan pelaksanaan TMMD di dua desa di Kabupaten Pati.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Kedua tahun anggaran 2015 di Kabupaten Pati, selama 21 hari telah selesai pelaksanaannya. Penyerahan peralatan dan serah terima hasil TMMD, dari Dandim 0718/Pati, Letkol. Inf. Hery Setiyono kepada Bupati Pati Haryanto, menandai penutupan kegiatan tersebut.
“Nilai fisik sasaran TMMD bila diborongkan, di Desa Mintomulyo Kec Juwana senilai Rp. 397,155 juta lebih, dan Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal Rp. 382,351 juta lebih, dengan jumlah keseluruhan Rp. 779,519 juta lebih. Program fisik yang dikerjakan TMMD di Desa Mintomulyo Kec Juwana Rp. 381,98 juta lebih, dan Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal Rp. 351,8 juta lebih. Jumlah Rp.733,785 juta. Sehingga ada penghematan dana Rp. 45,73 juta lebih,” demikian laporan Koordinator Lapangan, Kapt. Inf. Mujima, pada upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Kedua tahun anggaran 2015, di lapangan Desa Mintomulyo Kec Juwana, Rabu pagi (28/10).
TMMD di Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal, dan Desa Mintomulyo Kec Juwana, untuk mengurangi dampak bencana alam di daerah sasaran, meningkatkan ekonomi, mempermudah angkut hasil bumi dan transportasi, serta meningkatkan pengamanan melalui optimaslisasi Sistem Keamanan Lingkungang (Siskampling).
Saat menutup pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Kabupaten Pati, Bupati Haryanto menyatakan terima kasih atas hasil karya TNI dan jajarannya yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pati, tokoh-tokoh di dua desa sasaran yang melebihi target.
“Saya mengucapakan terimakasih kepada Dandim, Kapolres, Kajari, DPRD dan seluruh dinas terkait yang membantu terlaksnannya program ini. Jangan hanya dibangun namun pembangunan yang sudah ada ini, agar dirawat oleh masyarakat. Namun penghijauan, jalan, talut dan lainnya ini hendaknya dirawat karena sebagai sarana prasaran ekonomi di desa tersebut,” ujar Bupati.
Selain pengaspalan jalan, pembuatan talut, pembuatan poskamling dan tugu monumen itu, TMMD yang melibatkan dinas/instansi dan masyarakat itu, juga memberikan pencerahan kepada masyarakat di desa sasaran. Mulai dari penyuluhan terorisme, hingga penyuluhan 4 konsensus dasar bernegara, sampai bahaya HIV/AIDS.
sumber :http://www.pasfmpati.com
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Kedua tahun anggaran 2015 di Kabupaten Pati, selama 21 hari telah selesai pelaksanaannya. Penyerahan peralatan dan serah terima hasil TMMD, dari Dandim 0718/Pati, Letkol. Inf. Hery Setiyono kepada Bupati Pati Haryanto, menandai penutupan kegiatan tersebut.
“Nilai fisik sasaran TMMD bila diborongkan, di Desa Mintomulyo Kec Juwana senilai Rp. 397,155 juta lebih, dan Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal Rp. 382,351 juta lebih, dengan jumlah keseluruhan Rp. 779,519 juta lebih. Program fisik yang dikerjakan TMMD di Desa Mintomulyo Kec Juwana Rp. 381,98 juta lebih, dan Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal Rp. 351,8 juta lebih. Jumlah Rp.733,785 juta. Sehingga ada penghematan dana Rp. 45,73 juta lebih,” demikian laporan Koordinator Lapangan, Kapt. Inf. Mujima, pada upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Kedua tahun anggaran 2015, di lapangan Desa Mintomulyo Kec Juwana, Rabu pagi (28/10).
TMMD di Desa Sidomulyo Kec Gunungwungkal, dan Desa Mintomulyo Kec Juwana, untuk mengurangi dampak bencana alam di daerah sasaran, meningkatkan ekonomi, mempermudah angkut hasil bumi dan transportasi, serta meningkatkan pengamanan melalui optimaslisasi Sistem Keamanan Lingkungang (Siskampling).
Saat menutup pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Kabupaten Pati, Bupati Haryanto menyatakan terima kasih atas hasil karya TNI dan jajarannya yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pati, tokoh-tokoh di dua desa sasaran yang melebihi target.
“Saya mengucapakan terimakasih kepada Dandim, Kapolres, Kajari, DPRD dan seluruh dinas terkait yang membantu terlaksnannya program ini. Jangan hanya dibangun namun pembangunan yang sudah ada ini, agar dirawat oleh masyarakat. Namun penghijauan, jalan, talut dan lainnya ini hendaknya dirawat karena sebagai sarana prasaran ekonomi di desa tersebut,” ujar Bupati.
Selain pengaspalan jalan, pembuatan talut, pembuatan poskamling dan tugu monumen itu, TMMD yang melibatkan dinas/instansi dan masyarakat itu, juga memberikan pencerahan kepada masyarakat di desa sasaran. Mulai dari penyuluhan terorisme, hingga penyuluhan 4 konsensus dasar bernegara, sampai bahaya HIV/AIDS.
sumber :http://www.pasfmpati.com
0 Komentar