(Pati, Kota) - Jadi daerah endemis, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menggencarkan pengobatan serentak pencegahan penyakit kaki gajah (filariasis). Pencegahan yang dilakukan pada Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) itu, dengan memberikan obat kepada semua penduduk Kabupaten Pati yang rentan, mulai usia 2 tahun hingga 70 tahun.
Penyakit kaki gajah yang disebabkan cacing filaria. Cacing yang bersembunyi di jaringan otot mengakibatkan kaki seseorang membesar. Sehingga banyak orang menyebut mereka yang terinfeksi cacing filaria dengan kaki gajah.
Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, Marjuki, SKM mengatakan, "Penyakit itu sebetulnya terjadi pada daerah yang sanitasinya kurang baik. Seperti sekitar pasar dan daerah kumuh seperti di Juwana. Seseorang yang terinveksi penyakit kaki gajah ini, sebetulnya dapat disembuhkan dengan pengobatan jangka panjang. Tapi kalau sudah besar, harus dengan tindakan operasi."
“Tahun pemberian obat pencegahan tahun 15 ini sampai 19 ini selama lima tahun dengan pengawasan petugas kesehatan,”katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, dr. H. Edi Sulistyono, MM menuturkan, sejak 2002 sampai sekarang, di Kabupaten Pati ditemukan 17 kasus kaki gajah. Untuk pencegahannya hanya melalui pemberian obat kepada semua penduduk Kabupaten Pati yang rentan terjangkiti kaki gajah. Kecuali Ibu Hamil, pengindap sakit ginjal dan hati, epilepsi dengan sakit berat, dan anak kurang gizi (kawasiokor).
“jelas mengakibatkan kematian itu jarang sekali. Biasanya mereka yang terinfeksi biasanya mereka rendah diri. Akivbat kakinya membesar, itu kan karena kalau dilihat orang malu. Untuk ini pencegahan memang diadakan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Galah (BELKAGA). Diharapkan semua masyarakat baik, yang menderita kaki gajah atau yang tidak karena Pati termasuk daerah endemik semuanya bisa minum obat untuk filariasis itu,” terang Kepala Dinkes Pati.
Melalui Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA), diharapkan semua yang minum obat yang diberikan setahun sekali itu, dapat menurunkan angka penyakit kaki gajah di Kabupaten Pati.(•)
sumber berita : pasfmpati
sumber gambar :tipspolahidupsehatyangbenar.com
Penyakit kaki gajah yang disebabkan cacing filaria. Cacing yang bersembunyi di jaringan otot mengakibatkan kaki seseorang membesar. Sehingga banyak orang menyebut mereka yang terinfeksi cacing filaria dengan kaki gajah.
Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, Marjuki, SKM mengatakan, "Penyakit itu sebetulnya terjadi pada daerah yang sanitasinya kurang baik. Seperti sekitar pasar dan daerah kumuh seperti di Juwana. Seseorang yang terinveksi penyakit kaki gajah ini, sebetulnya dapat disembuhkan dengan pengobatan jangka panjang. Tapi kalau sudah besar, harus dengan tindakan operasi."
“Tahun pemberian obat pencegahan tahun 15 ini sampai 19 ini selama lima tahun dengan pengawasan petugas kesehatan,”katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, dr. H. Edi Sulistyono, MM menuturkan, sejak 2002 sampai sekarang, di Kabupaten Pati ditemukan 17 kasus kaki gajah. Untuk pencegahannya hanya melalui pemberian obat kepada semua penduduk Kabupaten Pati yang rentan terjangkiti kaki gajah. Kecuali Ibu Hamil, pengindap sakit ginjal dan hati, epilepsi dengan sakit berat, dan anak kurang gizi (kawasiokor).
“jelas mengakibatkan kematian itu jarang sekali. Biasanya mereka yang terinfeksi biasanya mereka rendah diri. Akivbat kakinya membesar, itu kan karena kalau dilihat orang malu. Untuk ini pencegahan memang diadakan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Galah (BELKAGA). Diharapkan semua masyarakat baik, yang menderita kaki gajah atau yang tidak karena Pati termasuk daerah endemik semuanya bisa minum obat untuk filariasis itu,” terang Kepala Dinkes Pati.
Melalui Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA), diharapkan semua yang minum obat yang diberikan setahun sekali itu, dapat menurunkan angka penyakit kaki gajah di Kabupaten Pati.(•)
sumber berita : pasfmpati
sumber gambar :tipspolahidupsehatyangbenar.com
0 Komentar