Kemarin, stan produk lokal itu diresmikan di salah satu toko modern di Pati. Sejumlah hasil makanan ringan hasil olahan UMKM asal Pati resmi diperjualbelikan di toko modern.
Hal tersebut juga menjadi salah satu harapan bagi pelaku UMKM untuk dapat bersaing dalam pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai berlaku tahun 2016 mendatang. Bupati Pati, Haryanto saat launching produk UMKM di toko modern mengatakan, perintisan kerja sama dengan toko modern itu diharapkan dapat sebagai wadah pemasaran produk lokal.
Pasalnya dengan kedatangan MEA, maka pelaku UMKM dituntut untuk dapat bersaing dengan produk luar. ‘’Jadi, ke depan, kami harapkan toko modern tak hanya menjual produk luar luar tapi juga memberi kesemaptan warga Pati untuk ikut berkembang,’’ terang Haryanto kepada Suara Merdeka kemarin.
Miliki Potensi
Dengan begitu, maka pelaku UMKM diharapkan dapat semakin mengembangkan usahanya. Hal itu juga diharapkan dapat semakin meningkatkan pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Pati.
‘’Saat ini baru ada sekitar 24 toko modern yang sudah memiliki stan khusus untuk menjual produk UMKM. Ke depan, kami dorong seluruh toko modern, termasuk pasar swalayan yang saat ini ada untuk menjual produk UMKM,’’ tambahnya.
Sementara itu, Anang Sani Setiawan, Branch Manager Toko Modern di Pati mengatakan, produk UMKM sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar dalam memasuki pasar toko modern. Dalam kurun waktu satu minggu saja, omzet penjualan produk UMKM ditoko modernnya diakui telah tembus hingga Rp 3,6 juta.
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com
0 Komentar