Dua sekolah di Kabupaten Pati menerima reward kejutan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pemberian reward atau imbal balik itu, karena kedua SMK tersebut, berhasil menyelenggarakan UN Online tahun lalu.

Kedua sekolah yang menerima imbal balik dari Kemendikbud tersebut, SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, dan SMK Negeri 2 Pati.  Pemberian reward yang sifatnya mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya itu, karena kedua sekolah itu, sukses dan berhasil dengan baik dalam penyelenggaraan UN online.

 Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pati, Drs. Sarpan, SH, MM, mengaku, reward atau imbal balik yang diterima SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana dan SMK Negeri 2 Pati, masing-masing senilai Rp.70juta.

 “Ini memang tidak diumumkan sebelumnya, bagi siapa yang mengikuti tahun ini dapat hadiah itu tidak. Jadi diam-diam mereka inisiatif dapat hadiah. Untuk tahun berikutnya mudah-mudahan dari jenjang SMP itu nanti bisa mengikuti,” tuturnya.

 Menurut Drs. Sarpan, SH. MM, penyelenggaraan UN online memang lebih prakstis. Karena tidak dibutuhkan pengawas. UN berbasis komputer (CBT) itu, sudah dilakukan di dua sekolah, dan berhasil dengan baik.  UN model tersebut kembali akan diberlakukan bagi sekolah-sekolah yang siap, dengan menggunakan kurikulum irisan.

 “Disebut kurikulum irisan, karena menggunakan dua kurikulum sekaligus. Itu kurikulum 2006 yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 13 atau disingkat dengan KURTILAS, karena sudah dua kurikulum diberlakukan maka ujiannya menggunakan kurikulum irisan,” tuturnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pati berharap, sekolah-sekolah di Pati, setingkat SLTP  dan SLTA maupun Sekolah Kejuruan yang sudah memenuhi standart, harus berani menyelenggarakan Ujian Nasional Online dengan sistem Computer Base Test (CBT), atau ujian berbasis komputer. Karena lebih praktis, selain itu juga standarisasi dan integritasnya tinggi.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: indovasi.or.id