Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Dikaji Rencana Pembangunan Museum Di Kayen

Banyaknya temuan-temuan benda bersejarah, seperti komponen bangunan candi, dan arca di Desa Kayen Kec Kayen, membutuhkan sebuah museum. Keberdayaan musem itu penting, untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang banyak disimpan di rumah-rumah masyarakat.  

Benda-benda bersejarah yang banyak ditemukan masyarakat di zona inti situs Pomahan Desa Kayen Kecamatan Kayen, seperti komponen bangunan candi, hingga sekarang banyak yang disimpan warga sebagai milik pribadi.  Untuk menjaga keaslian benda-benda tersebut, di sekitar lokasi situs butuh adanya museum.

Ketua Pengurus Yayasan Bumi Miyono, Nur Rohmad berharap, Pemerintah Kabupaten Pati memfasilitasi pembanguan dan pengadaan museum, untuk mengamankan benda-benda yang bernilai sejarah. Dan hasil-hasil penelitian arkeologi sejak 2011 lalu.

“Kami sangat membutuhkan  tempat tersebut dengan harapan menamah wawasan bagi pengunjung maupun peziarah Jati Kembar, terkait dengan benda klasik yang baru pertama kali ditemukan di daerah ini,” kata Nur Rohmad.

Menanggapi harapan Yayasan Bumi Miyono, Bupati Pati Haryanto mengatakan, pihaknya akan mengkaji lebih dulu. Sehingga pembangunan museum tidak memunculkan kecemburuan di masyarakat. Sebab pembangunan musem, penggunaannya harus untuk umum.  Selain itu juga akan diinventarisasi lebih dulu benda-benda temuan secara keseluruhan.

“Pada dasarnya nanti, sejauh mana kalau hasil temuan-temuan dari benda cagar budaya, cagar alam nanti itu akan kita lihat lebih dulu. Jangan sampai saya membuat tempat-tempat semacam itu mengakomodasi satu kelompok, tapi paling tidak dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.  Karena kita masih banyak yang harus kita biayai untuk kepentingan umum,” terangnya.

Untuk pengadaan dan pembangunan museum di sekita zona inti situs Pomahan Desa Kayen Kec Kayen, kata Bupati Pati, Haryanto tidak bisa tiba-tiba. Tapi harus direncanakan melalui rencana kerja (renja), maupun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Jumat lalu (13/11), warga kembali menemukan komponen bangunan candi, berupa struktur bata kuno, batu relief, artefiks dan kemuncak,  di situs Pomahan di sawah milik Sukardi. Atau sekitar 20an meter dari lokasi awal temuan pertama pada 2014 lalu.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber gambar: www.jurnalmetro.com

0 Komentar

    Tambah Komentar