BELANJA : Sejumlah pengunjung tampak melihat-lihat barang dagangan yang tertata rapi di kios Pasar Tayu.
 

TAYU – Kendati sempat mengalami masa perbaikan setelah terjadi kebakaran pada 2015 silam. Kini aktivitas perdagangan di Pasar Tayu sudah mulai tumbuh kembali. Banyaknya pengunjung yang datang, membuat pasar ini tak pernah sepi.

Dari pantauan, kios-kios yang dulunya tertutup kini mulai dihuni oleh ratusan pedagang. Mereka yang menempati kios baru tersebut merupakan pedagang lama. Tak heran, para pengunjung pun merasa tidak asing jika bertemu dengan pedagang lama yang dikenal ramah-ramah di pasar tersebut. Mereka sebelumnya memang sudah terbiasa untuk tawar-menawar.

Sejak pukul 05.00, sejumlah pedagang sudah datang di masing-masing kiosnya. Mereka semua berasal dari wilayah Tayu dan sekitarnya. Bangunan pasar yang kini lebih moderen dan bersih, membuat mereka lebih nyaman dalam menyambut pengunjung yang sedang berbelanja.

Isma, pedagang pakaian di Pasar Tayu mengaku, sejak menempati kiosnya yang baru kini pembelinya menjadi semakin banyak. Bahkan, sekarang yang berbelanja ke tempat itu juga datang dari kalangan menengah atas.

”Dulu ketika pasarnya masih jelek, kan yang datang kesini hanya kalangan menengah ke bawah. Sekarang setelah pasarnya terlihat moderen, kalangan elit pun sudah banyak yang berkunjung ke pasar ini,” terangnya.

Selain tempatnya yang terlihat moderen, kebersihan pasar juga merupakan salah satu faktor penting yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Hal itu yang menjadi perhatian pengurus pasar di pusat Kota Tayu tersebut. ”Kami harapkan, setelah pasar ini ditempati pedagang, maka pembelinya juga semakin ramai dan semakin betah,” kata Rumadi, ketua pengurus Pasar Tayu.

Yani, pengunjung yang berasal dari Dukuhseti mengaku, saat ini ia betah berlama-lama di Pasar Tayu. Setiap berbelanja, ia lebih memilih datang ke tempat ini daripada pasar-pasar lain di wilayahnya.

 ”Disini kan lokasinya lebih bagus. Serasa kayak di mall besar. Tempatnya luas, dan pedagangnya juga ramah ketika saya menawar harga. Tempatnya selalu bersih, nggak seperti di pasar lain yang kotor dan bau amis semua,” katanya. (fn/FN/MK)