Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Meski Jumlah Kasusnya Tergolong Rendah Se-Jateng, Masyarakat Pati Diminta Makin Waspada Soal Ini

Meski jumlah kasusnya tergolong rendah se-Jateng, masyarakat diminta Bupati untuk semakin waspada soal permasalahan anak baik itu pelecehan maupun kekerasan terhadap  anak.

"Ya walaupun jumlah kasusnya tergolong rendah untuk tingkat regional Jateng namun kita perlu dan harus waspada dalam menjaga serta mengarahkan anak kita agar terhindar dari kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak ini. Karna pada dasarnya anak anak sebagai generasi penerus kita, aset bangsa dan juga negara", terang Bupati Pati Haryanto saat membuka ajang kreatifitas anak Pati  dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap anak, yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial di Pendopo Kabupaten Pati.

Darlan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati lantas merinci jumlah kasus pelecehan terhadap anak yang tercatat di dinas sosial pada tahun 2017. "Kondisi penelantaran anak ada delapan  kasus, kekerasan anak 27 kasus, pelecehan seksual 14 kasus, serta penyalahgunaan narkoba 8 kasus", terang Darlan.

Bupati pun amat mengapresiasi kegiatan ini. "Saya yakin kegiatan ini dapat memberikan nilai positif dan mencegah hal-hal yang negatif seperti misalnya dengan diperkenalkannya forum anak tingkat kabupaten guna menambah pengetahuan, serta mencegah dan mengurangi tingkat kekerasan anak di Kabupaten Pati ", terang Haryanto.

Bupati juga menilai kegiatan anak dalam bentuk apapun seperti misalnya menggambar, menyanyi, dan menari, sepanjang bertujuan positif harus terus didukung.

"Selain itu bila mau mendidik dan menjadikan anak-anak sebagai manusia yang handal, maka kita harus mendidik dan mengarahkannya dari sehak usia dini mulai dari TK, SD dan lainnya", imbuh suami dari Musus Indarnani ini.

Bupati juga menekankan soal pengasuhan anak yang semestinya lebih ekstra dilakukan. "Pendidik dan orang tua perlu lebih ekstra, apa lagi dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, anak-anak sangat rawan terhadap hal-hal yang semestinya belum saatnya untuk dilihat seperti yang ada di dalam teknologi smartphone. Teknologi yang mana bila salah disalahgunakan akan berdampak negatif, dan bisa menjerumuskan atau mendekatkan mereka ke para pelaku pelecehan seksual dan kekerasan anak", terang Haryanto.

Bupati pun berpesan kepada anak-anak dan guru pendamping agar belajar dan terus belajar, serta membetengi diri dari hal-hal yang tidak baik dengan pemahaman agama yang cukup.

Acara yang dihadiri oleh Forkompimda, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  serta perwakilan siswa dan guru sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP ini berjalan meriah. Acara pun diakhiri dengan hiburan yang mendatangkan RIA ENEZ dan boneka SUSAN. (fn4 /FN /MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar