Jelang pesta demokrasi yang akan dijumpai di tahun 2019, masyarakat Pati diminta untuk waspada dan berhati- hati dengan beredarnya berita serta isu- isu hoaks. Seperti halnya yang diungkapkan Bupati Pati Haryanto, pada acara istighosah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pati dan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat malam (11/10).

Di berbagai kesempatan, Bupati tak bosan mengajak masyarakat agar mewaspadai terkait isu- isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Haryanto juga mewanti- wanti, bila ada isu- isu yang semestinya tidak perlu diinformasikan, maka cukup disimpan saja pribadi dan tidak disebarluaskan. "Namun, bila bermanfaat dan tak membuat dampak negatif, sudah barang tentu bisa kita kembangkan atau informasikan kepada masyarakat," himbau Bupati dihadapan jamaah istighosah.

Haryanto selaku kepala daerah, juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah termakan isu- isu negatif yang dapat memicu perselisihan. "Dalam kita meneliti, mengkaji, mempelajari suatu informasi, agar kita tidak banyak diadudomba, dibenturkan dengan isu- isu negatif yang menimbulkan perpecahan," terang Bupati.

Menghadapi situasi pilkades, situasi pemilihan legislatif, DPD, dan juga pilpres, Bupati Haryanto mengharapkan masyarakat khususnya di Kabupaten Pati dapat mensikapinya dengan arif dan bijaksana. "Sehingga, situasi Kabupaten Pati yang sudah aman dan kondusif tetap terjaga. Mari kita bersama- sama tetap pertahankan kesatuan persatuan, jangan sampai dipecah belah hanya karena beda pendapat apalagi oleh isu isu hoaks," ajak Bupati berkumis tebal itu.

Bupati juga mengharapkan, kelanjutan pembangunan, keguyubrukunan antara ulama, umaro, TNI, Polri, tetap terjaga demi keutuhan NKRI. (po4/PO/MK)